Marak Pelemparan Watu Di Tol, Bawa Kendaraan Beroda Empat Tak Perlu Ngebut

Jembatan lokasi pelemparan kerikil ke mobil. Foto: Matius AlfonsoJembatan lokasi pelemparan kerikil ke mobil. Foto: Matius Alfonso

Jakarta - Peristiwa pelemparan batu di jalan tol sering kali terjadi. Untuk menghindarinya, pengemudi jangan ngegas kendaraan beroda empat hingga kecepatan maksimal. Tingkatkan kewaspadaan menjadi kunci utamanya, bukan kecepatan.

Dikatakan Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana, walaupun jalanan sepi dan takut menjadi korban pelemparan kerikil di jalan tol, memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi bukan solusi yang tepat. Soalnya, kendaraan akan makin sulit dikoreksi sehingga pada hasilnya mengakibatkan kecelakaan lain.



"Untuk kecepatan, sesuai dengan peraturan saja. Kecepatan yang kondusif di jalan kan sudah diatur oleh Pemerintah dalam hal ini Dishub dan polisi ialah 60-100 km/jam (di jalan tol). Lagi pula semakin tinggi kecepatan kendaraan maka semakin susah pula pengemudi melaksanakan koreksi dikala berantisipasi," ungkapnya ketika dihubungi detikOto di Jakarta.

Di kesempatan itu pula, pada kecepatan ideal (60 km/jam) pengemudi jadi lebih gampang untuk melihat sekeliling dibanding dikala kendaraan beroda empat di kecepatan 80 km/jam ke atas.

"Kecepatan yang ideal sih di jalan tol 60 km/jam. Pada kecepatan ini, ketika kita melewati tempat yang rawan, mata masih bisa menangkap kejanggalan atau ancaman yang akan terjadi dengan sigap. Tapi ketika kecepatan sudah di 80 km/jam ke atas akan sulit untuk membaca hal tersebut," kata Sony.



"Saat pengemudi terkena lemparan batu, slip, atau ban pecah juga kendaraan lebih gampang dikoreksi sebab kecepatannya rendah. Efeknya pun lebih ringan dibanding dikala kendaraan beroda empat sedang berada di kecepatan tinggi," lanjutnya.

Jadi, tetap perhatikan safety driving ya Otolovers meskipun jalanan sepi atau mungkin rawan.

"Memang ada kalanya ancaman tidak sanggup kita hindari, tapi paling tidak kita bisa meminimalisirnya," tutup Sony.

Sumber detik.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Alasan Ukuran Helm Tak Boleh Kesempitan Atau Terlalu Longgar

Pemerintah Ajak Mahasiswa Bertemu Produsen Bahas Kendaraan Beroda Empat Listrik

Hyundai Siap Rakit Kendaraan Beroda Empat Di Indonesia, Apa Saja?