Bamsoet: Jangan Takut Pakai Kendaraan Beroda Empat Listrik
Jakarta - Ketua dewan perwakilan rakyat RI Bambang Soesatyo meminta masyarakat tak takut lagi untuk beralih ke kendaraan listrik. Salah satu solusi perkara subsidi BBM dan naiknya harga BBM di Indonesia yakni dengan mendorong penggunaan kendaraan elektrik atau electric vehicle (EV).
Gaya hidup dengan kendaraan elektrik harus digalakkan dengan mengekspos besar-besaran penggunaan dan manfaatnya. Sehingga, masyarakat tidak lagi takut untuk beralih ke kendaraan listrik.
"Kenaikan harga BBM selalu menjadi perkara besar di masyarakat. Ketergantungan pada materi bakar fosil itu begitu mengakar. Solusi yang dapat dilakukan yakni dengan menggalakkan penggunaan kendaraan elektrik. Tren otomotif dunia ketika ini pun mulai bergeser ke kendaraan elektrik," ujar Bamsoet dalam pernyataannya, Rabu (4/7/18).
Politisi Partai Golkar ini menurutkan pilihan kendaraan elektrik semakin banyak. Hampir semua pabrik besar kendaraan beroda empat dunia sudah merilis produk full listrik. Bukan lagi hybrid. Mulai dari perusahaan otomotif dari Cina, Geely, sampai pabrikan kendaraan beroda empat Korea Selatan, Hyundai, ikut terjun di pasar elektrik.
"Pilihan sudah banyak. Tapi memang, yang kerap jadi pilihan utama yakni Tesla. Pabrik kendaraan beroda empat listrik asal Amerika Serikat. Kebetulan, yang saya miliki Tesla Model X60 dan S60," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia dan ketua Umum Ardin Indonesia ini mengungkapkan, dirinya sengaja membeli dua unit tersebut untuk mempromosikan penggunaan kendaraan beroda empat listrik. Agar semakin banyak orang yang terinspirasi menggunakannya. Bamsoet telah menerangkan bahwa kendaraan tersebut sangat ekonomis.
"Ngecas di rumah 6 jam full untuk berjalan 350 km. Makara jikalau hanya muter di Jakarta dan pulang pergi rumah-kantor, cukup seminggu sekali ngecas," tuturnya.
Dari segi perawatan pun sangat murah. Bahkan, nyaris tanpa biaya perawatan sama sekali. Polusi pun tidak ada. Karena memang kendaraan beroda empat listrik tidak memiliki knalpot dan tidak mengeluarkan emisi gas buang.
"Mobil ini nyaris tanpa perawatan. Sangat ramah lingkungan pula. Karena tidak ada mesin, maka tidak perlu ganti oli dan lain sebagainya. Hanya pergantian kanvas rem dan ban. Itu pun dapat 2-3 tahun sekali," paparnya.
Sumber detik.com
Komentar
Posting Komentar