Pilih Helm Yang Tepat, Ini Tipsnya

Ilustrasi helm Foto: shutterstockIlustrasi helm Foto: shutterstock

Jakarta - Helm merupakan perangkat wajib untuk pengendara dan penumpang sepeda motor. Di jalan raya, pengguna sepeda motor harus mengenakan helm untuk melindungi kepala kalau terjadi kecelakaan.



Memilih helm tak sanggup sembarangan. Helm harus memenuhi standar keselamatan demi melindungi kepala pemotor. Di Indonesia, standar helm sudah diatur, harus berstandar SNI.

"Pemakaian helm yang sempurna itu harus berstandar SNI atau DOT/ECE Approved is the best," kata pelatih Rifat Drive Labs dan penggiat kampanya helm dari RSV, Andry Berlianto, kepada detikOto.

Untuk menentukan helm yang tepat, Andry menegasskan ukuran helm harus sesuai dengan lingkar kepala. Jangan hingga helm terlalu besar yang mengancam keselamatan atau terlalu sempit yang mengurangi kenyamanan.



"Sesuai dengan lingkar kepala pemakai, contohnya untuk lingkar kepala 59-60 cm sanggup memakai ukuran L (ukuran umum). Lingkar kepala ini sanggup diukur memakai meteran diukur melingkar dari atas alis ke belakang," ucap Andry.

Saat pembelian helm, disarankan untuk mencoba langsung. Rasakan setidaknya 4-5 menit, apakah ada rasa sakit pada kepala. Kalau terasa sakit, berarti helm tidak cocok.

"Pemakaian harus pas mendekap kepala, tidak longgar dan tidak terlampau dekat pastikan busa helm terasa nyaman di kulit/kepala," ucapnya.



Ada baiknya pilih helm berwarna terang. Dengan begitu, visibilitas pengendara lain dikala melihat kita pemakai helm jadi lebih jelas.

"Pengikat dagu diklik dan berjarak paling tidak 2 jari, jangan longgar sebab dikala terjadi bencana sabuk pengikat sanggup mengiris dagu. Tidak menentukan helm berharga terlalu murah sebab bahannya yang niscaya tidak sesuai standar, investasikan yang terbaik untuk kepala kita," sebut Andry.

Sumber detik.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Alasan Ukuran Helm Tak Boleh Kesempitan Atau Terlalu Longgar

Pemerintah Ajak Mahasiswa Bertemu Produsen Bahas Kendaraan Beroda Empat Listrik

Hyundai Siap Rakit Kendaraan Beroda Empat Di Indonesia, Apa Saja?